SELAMAT DATANG

SEMOGA BERMANFAAT dan BERGUNA BAGI TEMAN-TEMAN SEJAWAT SEKALIAN

SALAM HANGAT dan MAJULAH KEPERAWATAN INDONESIA

MEMBANGUN DARI HATI UNTUK BANGSA

Minggu, 08 April 2012

BIOLOGI KIMIA


ASPEK KIMIA DALAM TUBUH

Referensi:

Murray RK, Granner DK, Mayes PA, Rodwell VW, 2003, Biokimia Harper, Edisi XXV, Penerjemah Hartono Andry, Jakarta: EGC  
Stryer L, 1996, Biokimia, Edisi IV, Penerjemah: Sadikin dkk (Tim Penerjemah Bagian Biokimia FKUI),  Jakarta: EGC
Senyawa kimia dalam jasad kehidupan
Biokimia adalah ilmu yang mempelajari mengenai berbagai molekul di dalam sel hidup dan organisme hidup, termasuk juga reaksi kimia yang terjadi. Secara lebih formal, Murray dkk. (2003) mendefinisikan biokimia sebagai “ilmu pengetahuan yang mempelajari dasar kimia kehidupan”. Dalam hal ini bios berarti kehidupan menurut Bahasa Yunani.
Mengingat sel merupakan unit struktural kehidupan, maka biokimia memiliki definisi fungsional yaitu ilmu pengetahuan yang mempelajari unsur-unsur kimia pembentuk sel hidup dan dengan reaksi serta proses yang dijalaninya. Oleh karena itu cakupan biokimia sangat luas meliputi biologi sel, biologi molekuler serta genetika molekuler.
Unsur-unsur penyusun tubuh
Unsur-unsur utama penyusun tubuh adalah karbon (C), hidrogen (H), oksigen (O) dan nitrogen (N). Selain itu masih terdapat beberapa unsur lain yaitu: kalsium (Ca), fosfor (P), kalium (K), sulfur (S), natrium (Na), klor (Cl), magnesium (Mg), besi (Fe), mangan (Mn) dan iodium (I). Rincian dari unsur-unsur tersebut tercantum pada Tabel 1.1.
Tabel 1.1 Perkiraan Komposisi Dasar Tubuh Manusia (Berdasarkan Berat Kering)
No
Unsur
Persentase
No
Unsur
Persentase
1
2
3
4
5
6
7
Karbon
Oksigen
Hidrogen
Nitrogen
Kalsium
Fosfor
Kalium
50
20
10
  8,5
  4
  2,5
  1
8
9
10
11
12
13
14
Sulfur
Natrium
Klor
Magnesium
Besi
Mangan
Iodium
0,8
0,4
0,4
0,1
0,01
0,001
0,00005
Biomolekul-biomolekul kompleks utama penyusun tubuh
Unsur-unsur penyusun tubuh sebagaimana disebutkan di atas banyak yang membentuk molekul-molekul besar yang kompleks di dalam tubuh. Di antara biomolekul-biomolekul kompleks tersebut yang merupakan biomolekul kompleks utama adalah DNA, RNA, protein, polisakarida dan lipid. Biomolekul kompleks tersusun atas molekul-molekul sederhana, seperti terinci pada Tabel 1.2.
Tabel 1.2 Biomolekul-Biomolekul Utama di dalam Tubuh Manusia
No
Biomolekul
Molekul Pembangun
Fungsi Utama
1
2
3


4

5
DNA
RNA
Protein


Polisakarida berupa glikogen
Lipid
Deoksiribonukleotida
Ribonukleotida
Asam amino


Glukosa
Asam lemak
Materi genetic
Sintesis protein
Sangat banyak, umumnya menjadi bagian dari sel yang melangsungkan kerja (enzim, unsur kontraktilitas dll.)
Simpanan energi jangka pendek
Sangat banyak, misalnya simpanan energi jangka panjang, komponen membran sel dll.

Komponen utama penyusun tubuh
Anda telah memahami mengenai unsur-unsur serta molekul-molekul kompleks utama penyusun tubuh. Selanjutnya komponen-komponen utama penyusun tubuh terdiri atas air, protein, lemak, mineral serta karbohidrat. Rincian komponen tersebut tertera pada Tabel 1.3.
Tabel 1.3 Komposisi Kimiawi Normal (Pria dengan Berat Badan 65 kg)
No
Komponen
Berat (kg)
Persentase
1
2
3
4
5
Air
Protein
Lemak
Mineral
Karbohidrat
40
11
  9
  4
  1
61,6
17,0
13,8
  6,1
  1,5

Ikatan kimia
Molekul di dalam tubuh baik yang sederhana sampai dengan yang kompleks dapat terbentuk karena adanya ikatan kimia. Ikatan kimia digolongkan menjadi 2 yaitu ikatan kovalen dan ikatan non kovalen. Selanjutnya ikatan non kovalen terdiri atas ikatan ionik, ikatan hidrogen dan ikatan Van Der Waals.
1.      Ikatan kovalen
Ikatan kovalen adalah ikatan yang terbentuk oleh valensi dari masing-masing atom. Contoh dari ikatan kovalen adalah CO2. Dalam hal ini valensi C adalah 4 dan valensi O adalah 2

2.      Ikatan ionik
Ikatan ionik adalah ikatan antara dua gugus dengan muatan berlawanan. Contohnya adalah ikatan antara substrat dan enzim.
3.      Ikatan hidrogen
Ikatan hidrogen adalah pengikatan satu atom hidrogen oleh dua atom lain yang berbeda. Ikatan ini dapat dibentuk di antara molekul-molekul tidak bermuatan maupun molekul-molekul bermuatan. Atom yang mengikat hidrogen lebih kuat disebut donor hidrogen sedang lainnya dinamakan akseptor hidrogen.
4.      Ikatan Van Der Waals
Iakatan Van Der Waals adalah daya tarik non spesifik, yang berperan pada saat dua atom berjarak 3-4 Angstrom.

Air
Air merupakan produk akhir utama dari metabolisme oksidatif makanan. Dalam reaksi-reaksi metabolik, air berfungsi sebagai reaktan tetapi juga sebagai produk. Air juga menjadi pelarut biologis yang ideal. Air sangat mempengaruhi semua interaksi molekuler dalam sistem biologi. Air mempunyai 2 sifat penting secara biologis yaitu sifat polar dan sifat kohesif.
1.      Air merupakan molekul polar
Secara tiga dimensi, air merupakan molekul tetrahedron tak beraturan dengan oksigen pada bagian pusatnya. Dua buah ikatan dengan hidrogen diarahkan ke dua sudut tetrahedron, sementara elektron-elektron yang tidak dipakai bersama pada kedua orbital terhibridasi sp3 menempati 2 sudut sisanya. Molekul air membentuk molekul bipolar (dua kutub). Sisi oksigen yang berlawanan dengan dua atom hidrogen cenderung bermuatan negatif karena mengandung lebih banyak elektron. Sedangkan disisi hidrogen cenderung bermuatan negatif.
2.      Air bersifat sangat kohesif
Molekul-molekul air yang berdekatan memiliki afinitas yang tinggi satu sama lainnya. Daerah bermuatan positif dan satu molekul air cenderung akan mengarahkan diri kepada daerah bermuatan negatif pada salah satu molekul didekatnya. Air beku mempunyai struktur kristal yang sangat teratur di mana seluruh ikatan hidrogen potensial memang terbentuk. Air cair mempunyai struktur yang setengah teratur dengan kelompok-kelompok molekul berikatan hidrogen yang secara terus menerus terbentuk dan terpecah.
Air merupakan pelarut yang sangat baik bagi molekul-molekul polar. Air sangat memperlemah iakatan ionik dan ikatan hidrogen antara molekul-molekul polar dengan cara bersaing daya tarik. Perhatikan contoh pada Gambar 1.3. Atom-atom hidrogen air mengantikan atom hidrogen amida (-NH) sebagai donor ikatan hidrogen, dan atom oksigen air menggantikan atom oksigen karbonil (-CO) sebagai akseptor. Maka ikatan hidrogen yang kuat antara –NH dan –CO terjadi jika tidak ada air.

Sintesis dan degradasi
Di dalam kehidupan, selalu terjadi peristiwa sintesis dan degradasi komponen-komponen yang menyusunnya.
Sintesis
Sintesis adalah proses pembentukan suatu molekul yang lebih besar, dari molekul-molekul yang lebih kecil. Sebagai contoh, protein adalah molekul yang sangat besar. Protein ini disintesis dari asam-asam amino dengan mekanisme yang sangat rumit.
Contoh lainnya adalah DNA suatu rantai deoksiribonukleotida yang sangat panjang. Setiap mata rantai merupakan satu unit deoksiribonukleotida. Deoksiribonukleotida tersebut terbentuk oleh deoksiribonukleosida dan fosfat, demikian seterusnya sampai dengan komponen yang lebih kecil.

Degradasi
Degradasi adalah pembongkaran molekul-molekul yang lebih besar menjadi molekul-molekul yang lebih kecil. Contohnya adalah degradasi asam amino. Asam-asam amino yang melebihi kebutuhan sintesis protein tidak dapat disimpan dan tidak dapat diekskresikan. Kelebihan asam amino ini cenderung digunakan bahan bakar. Gugus amino dibebaskan selanjutnya sebagian besar menjadi urea, sedangkan rangka karbon diubah menjadi zat antara metabolisme misalnya asetil KoA, asetoasetil KoA, piruvat dll.

KEPERAWATAN MATERNITAS


LAPORAN KASUS
ASUHAN KEPERAWATAN PADA ANAK “..... “ DENGAN......DIRUANG RAWAT
........RS ............

I.                    Identitas Anak
Nama                                :
Tanggal Lahir/Umur         :
Nama Ayah/Ibu                 :
Pekerjaan Ayah/Ibu          :
Pendidikan Ayah/Ibu         :
Agama Ayah/Ibu               :
Suku Bangsa                      :
Tanggal Masuk                 :
Diagnosa Medis                :
Data diambil tanggal        :

II.                  Alasan Masuk/keluhan utama

III.                Riwayat penyakit saat ini


IV.               Riwayat kesehatan yang lalu









V.                 Genogram (3 generasi)



 











Keterangan :
                                    : Laki-laki                                
                                    : Wanita
                                    : Menikah

                                    : Klien

                                    : Tinggal 1 rumah







VI.               Kebutuhan Dasar
1.      Makanan yangg disukai/tidak disukai
Nafsu makan   :        Baik             Tidak             Mual             Muntah









 
Pola makan     :        2x/hari        3x/hari         lebih dari 3x/hari

2.      Pola tidur        :        siang ........jam                 malam...........jam

Kebiasaan sebelum tidur        :         perlu mainan           dibacakan cerita
                                                          Dengan benda-benda kesayangan

3.      Pola kebersihan diri   
Mandi              :        sendiri ...........x/hari            dimandikan/dilap .........x/hari

Gosok gigi       : ............ x/hari

Kebersihan kuku :         Baik               Tidak

4.      Aktivitas Bermain : ........................................

5.      Eliminasi         : BAB ............... x/hari ,    BAK ................ x/hari       
Myconeum      :        Ada               Tidak

VII.          Riwayat Sosial
Yang Mengasuh    :        Orang Tua         Nenek/kakek         Pembantu
                                         Keluarga lain

Hubungan dengan anggota keluarga :        Harmonis          Tidak Harmonis

Watak/kebiasaan anak  :        Suka tertawa            Pendiam          Ramah
                                                    Suka berteman         Sering Menangis

VIII.           Pemeriksaan Fisik
Tinggi badan/panjang badan  : ................ cm      Berat Badan : ............ kg

Tanda vital  : S = ........ 0 C    N = ........x/menit    P = .......x/menit    TD = ........mmHg

Kesadaran  :        Komposmentis        Apatis         Gelisah         Somnolent
                              Sopor                        Koma

Kepala       : Lingkar kepala...........cm   Bentuk  :         Normal         Kelainan, .........
Rambut     :         Normal hitam          Tipis            Jarang             Merah

Mata         :         Normal          Tidak simetris          Menonjol          Kelainan ...........












 
Hidung       :         Normal          Bengkok         Beringus          Berbau
                              Kelainan .....................

Gigi            :         Normal          Caries                        Kelainan .......................












 
Telinga      :         Normal          Keluar cairan           Berbau           Kelainan ..............

Dada          :         Normal          Bentuk tidak simetris                     Kelainan ..............

                     Lingkar dada : .............. cm,      Lingkar Perut : ....................cm

Abdomen   :        Normal lemas          Kering              Bau, sebutkan ......................
                              Kelainan ............................

Tali pusat  :        Basah                Kering                 Bau, sebutkan ........................

Pernafasan:        Normal             Dispnoe              Kelainan ........................

Sirkulasi     :         Baik                  Oedema              Sianosis           Kelainan .................






 
Kulit           :        Turgor baik               Turgor buruk
                     Kelembaban :        Baik         Buruk     
                     Warna          :        Merah muda         Pucat
                     Lanugo         :        Ya             Tidak

Kuku          :        Normal          Kotor          Panjang           Mudah patah
                              Kelainan .........................

Gizi                        :        Baik                Sedang                   Kurang

Tonus otot :        Baik                Sedang                   Kurang






 
Ekstremitas:       Normal          Kelainan : oedema pada ekstremitas

Genetalia  :        Normal          Kelainan : oedema pada skrotum






 
Anus          :        Normal          Abnormal .........................................
IX.             Reflek-reflek
Sucking (menghisap)          :       Kuat          Lemah         Sedang         Kelainan ............

Rooting (menoleh)             :       Kuat          Lemah         Sedang         Kelainan ............












 
Grasp (menggenggam)      :       Kuat          Lemah         Sedang         Kelainan ............












 
Babinski                              :       Kuat          Lemah         Sedang         Kelainan ............

Moro                                   :       Kuat          Lemah         Sedang         Kelainan ............

Tonic Neck                          :       Kuat          Lemah         Sedang         Kelainan ............

X.               Pola tumbuh kembang
Riwayat Kehamilan                        : .........................
Riwayat Kelahiran              : .........................
Riwayat Imunisasi              :        BCG : ........          Polio : ..........        DPT : ............
                                                     Campak : ..........          Hepatitis : .............
Fisik, miring usia ........... bulan, tengkurap ............ bulan, merangkak ............ bulan
Gigi pertama usia .......... bulan, duduk usia ............ bulan, berdiri ............ bulan
Jalan sendiri usia ........... bulan, bicara usia ............ bulan

XI.             Data Penunjang

XII.           Rumusan Masalah Keperawatan

XIII.         Analisa Data

No
Data
Etiologi
Diagnosa
Keperawatan
1.
Data subjektif :
Data objektif  :















XIV.        Diagnosa Keperawatan




XV.          Rencana keperawatan

No
Data
Tujuan
Intervensi
Rasionalisasi































XVI.        Evaluasi

Tanggal
Jam
Diagnosa
Keperawatan
Catatan
Perkembangan
Tanda tangan
Perawat